Digital Marketing
Digital Marketing
adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk
menggunakan media digital atau internet. Tujuan digital marketing adalah
untuk menarik konsumen dan calon konsumen secara cepat. Seperti yang kita tahu,
penerimaan teknologi dan internet di masyarakat sangat luas sehingga tidak
heran kegiatan pemasaran secara digital dijadikan pilihan utama oleh
perusahaan-perusahaan. Akibatnya, perusahaan saling berkompetisi membuat konten
yang menarik untuk ditampilkan dalam pemasarannya di dunia maya. Menurut Ridwan Sanjaya & Josua
Tarigan (2009),
Digital marketing adalah
kegiatan pemasaran termasuk branding yang
menggunakan berbagai media. Sebagai contoh yaitu blog, website, e-mail, dan berbagai macam
jaringan media sosial.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)
mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang.
Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring
sosial.
Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan
Komunikasi Publik (IKP) , Selamatta Sembiring mengatakan, situs jejaring
sosial yang paling banyak diakses adalah Facebook dan Twitter. Indonesia
menempati peringkat 4 pengguna Facebook terbesar setelah USA, Brazil, dan
India. Menurut Sembiring, di era globalisasi, perkembangan telekomunikasi dan
informatika (IT) sudah begitu pesat. Teknologi membuat jarak tak lagi jadi
masalah dalam berkomunikasi. Internet tentu saja menjadi salah satu
medianya.
Nama Indonesia sendiri tercatat dalam daftar 10 besar negara
yang kecanduan media sosial. Posisi Indonesia berada di peringkat sembilan dari
47 negara yang dianalisis. Sebanyak 168,5 juta orang Indonesia menggunakan
perangkat mobile, seperti smartphone atau tablet untuk mengakses media sosial,
dengan penetrasi 99 persen. Dari total 202,6 juta
pengguna internet di Indonesia, 96,4 persen di antaranya menggunakan smartphone
untuk mengakses internet. Waktu yang dihabiskan orang Indonesia untuk mengakses
internet per hari rata-rata yaitu 8 jam 52 menit. Berdasarkan aplikasi yang
paling banyak digunakan, secara berurutan posisi pertama adalah YouTube,
WhatsApp, Instagram, Facebook, lalu Twitter.
Di era digital seperti saat ini, tren marketing terus berkembang
seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih dengan hadirnya
dunia internet. Digital
marketing hadir sebagai suatu inovasi baru dalam dunia marketing. Di Indonesia, digital marketing sudah
sangat berkembang dikarenakan pengguna internet di Indonesia yang semakin
meningkat. Hal ini memudahkan bagi kita jika ingin melakukan promosi melalui
social media. Selain itu digital marketing memiliki beberapa keunggulan,
diantaranya kecepatan penyebarannya, jangkauan yang lebih luas dan efektif,
kemudahan evaluasi jika terjadi kesalahan, dan biaya yang murah.Digital
marketing memiliki beberapa jenis, diantaranya website, Website sangat berperan
dalam menunjukkan profesionalisme perusahaan, membantu konsumen mengetahui
bisnis Anda, promosi yang hemat dan media bisnis yang mudah. Social Media Marketing edarkan platform di media sosial seperti
Facebook dan Twitter karena dapat dilakukan dengan biaya yang minim bahkan
gratis. Ini tentu saja dapat meningkatkan brand perusahaan. Email Marketing dapat
memberitahu informasi terbaru mengenai promosi yang sedang berlangsung maupun
produk atau jasa terbaru. Video
Marketing dengan cara
ini, dapat langsung menjelaskan tentang bisnis, menjelaskan produk dan cara
menggunakannya serta menampilkan testimonial pelanggan.
Menyusun strategi pemasaran produk sangatlah penting jika
ingin meningkatkan penjualan suatu produk. Menggunakan strategi yang tepat maka
produk yang dipasarkan akan semakin dikenal konsumen. Ketika melakukan
pemasaran produk, tentunya harus mencari model perencanaan digital marketing
terbaik agar teknik yang dilakukan dapat mengenai sasaran dengan tepat. Salah
satu model perencanaan digital marketing adalah SOSTAC (Situation analysis,
Objectives, Strategy, Tactics, Action, Control). SOSTAC merupakan model
perencanaan pemasaran agar lebih efektif dalam penerapan pemasaran digital
perusahaan untuk pemasaran produk. SOSTAC bisa digunakan juga sebagai kerangka
perencanaan untuk mengidentifikasi masalah marketing pada suatu pemasaran
produk.
Analisis
Situasi (Situation
Analysis)
bertujuan
untuk menganalisa situasi dari proses pemasaran yang sedang berjalan pada
perusahaan. Pada tahap pertama ini perusahaan berperan mengumpulkan
berbagai informasi dan data-data yang dibutuhkan mengenai keadaan
internal dan eksternal perusahaan sehingga mereka tahu kondisi perusahaan
mereka pada kondisi pasar sesungguhnya (market
place).
Tujuan
(Objectives), Tahapan ini fokus
terhadap tujuan-tujuan yang terukur dan realistis yang ingin dicapai melalui
strategi yang akan dirumuskan. Penetapan strategi dengan menggunakan metode 5S.
5S adalah singkatan dari Sell, Serve, Speak, Save, and Sizzle. Kemudian
rumuskan masing-masing variabel tersebut secara SMART (Specific, Measurable, Actionable, Relevant,
dan Time-related). Pada
akhir pelaksanaan program marketing nantinya
akan mempermudah dalam tahap evaluasi karena sudah dibuat batasan-batasan
tujuannya (objectives).
Strategi
(Strategy) adalah cara perusahaan
mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan dan diketahui bersama. Perencanaan
strategi akan menggunakan metode STOP
and SIT. STOP (Segment, Target Market, Online Value Proposition (OVP), dan
Positioning). Pembentukan strategi menggunakan SIT (Sequence or Stage, Integration dan Tools.) Strategi-strategi
tersebutlah yang merupakan pedoman yang dijalankan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Taktik
(Tactics)merupakan penjabaran
detail dari langkah-langkah atau tahap-tahap yang akan dilakukan untuk
pelaksanaan sebuah strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan digital
marketing. Untuk mencapai tujuan tersebut, gunakan 7P Marketing Mix yang berfokus
pada atribut-atribut kunci yang perlu diperhatikan perusahaan untuk meraih
tujuan. 7P Marketing Mix tersebut
adalah Product,
Price, Place, Promotion, People, Process, dan Partnerships.
Aksi
(Action), Pada tahap ini yaitu
menjalankan taktik yang telah dirumuskan dalam bentuk aksi yang terukur di
lapangan market place yang
sebenarnya. Dapat dibuat berupa rangkaian proses kerja yang terstruktur dan
terjadwal berupa flow
chart, gantt chart, table activity based time dan tak kalah
penting mempersiapkan manajemen resiko yang mungkin terjadi saat eksekusi
taktik di lapangan dan juga mempersiapkan siapa, kapan dan bagaimana yang
bertanggung jawab pada setiap business
process, perencanaan budget, alokasi sumber daya secara
detail, sehingga dapat meminimalisir hal-hal yang dapat menghambat mencapai
tujuan perusahaan.
Kontrol
(Control), Di tahap terakhir ini
yaitu proses control, merupakan
tahapan untuk memeriksa atau mengevaluasi secara berkala apakah action sesuai tujuan
perusahaan sudah berhasil atau belum maksimal. Perhatikan taktik-taktik yang
sudah ditetapkan dan lakukan kontrol saat melaksanakan semua taktik tersebut.
Hal ini juga dapat disebut Key
Performance Indicator (KPI).
Dengan mengikuti tahapan-tahapan, maka
penelitian akan memiliki informasi mengenai situasi dan kondisi perusahaan yang
menjadi dasar pengembangan strategi pemasaran tersebut kemudian mengarah kepada
penerapannya. Dalam implementasi E-Marketing itu sendiri, PR Smith’s SOSTAC
Planning Framework juga harus memenuhi beberapa konten analisa yang tepat
terlebih dahulu. Kekuatan dan peluang menjadi sebuah analisa strategi perluasan
pangsa pasar yang dapat ditempatkan pada fitur-fitur website. Pengembangan
Pasar juga merupakan penekanan yang perlu diperhatikan dalam media digital
seperti produk-produk yang dapat dipasarkan dalam sebuah website.
Komentar
Posting Komentar